Kamis, 13 Agustus 2009

THERE IS NO GOD (are you sure?)

Lalu siapa God yang sering mereka sebut dalam kalimat “oh, my God”.
Siapa kita? Ngapain kita? Mau kemana kita? Apa itu alam semesta?
Apa itu hidup? Adakah sesuatu sebelum kehidupan ini? Adakah sesuatu setelah kehidupan ini?
Dalam benak setiap insan pasti ada pertanyaan semacam ini. Dan tidak semua orang mampu menjawabnya. Tapi agamaku mampu menjawabnya. Agamaku adalah Islam dan saya menemukan jawaban atas banyak pertanyaan tadi dari Islam. Pencipta, ya ada pencipta dibalik semua pertanyaan tadi. Dialah Allah SWT. Kenapa jadi harus ada pencipta? Bukankah semua yang ada ini hasil dari evolusi? Aghh itu sih kata Darwin. Lalu dari mana kita dapat keteraturan alam ini kalo ga ada yang mengatur, bagaimana mungkin kita bisa cocok dengan bumi? Kenapa harus bumi? Kenapa bukan mars atau bulan? kenapa bukan matahari aja sekalian. Mampukah sebuah proses evolution melakukan semua ini? Jantung yang berdetak, darah yang mengalir, rasa cinta, rasa benci, amarah, siapa yang membuat semua ini?
Akhirnya memang harus menyerah dan kembali mengakui bahwa memang ada pencipta dibalik alam semesta, manusia, dan hidup. Pencipta telah menciptakan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Jenis makhluk macam apa pencipta itu? Karena saya juga bisa kalo hanya menciptakan, menciptakan tulisan, menciptakan piring, atau yang agak keren dikit menciptakan kapal terbang, pesawat, kereta api cepat, semua bisa diciptakan manusia. Lalu apakah pencipta itu dari jenis manusia. Saya termasuk salah satu orang yang ga bakal terima kalo ternyata pencipta saya hanya seorang manusia. Ia haruslah sesuatu yang tidak bersandar pada apapun. Dia haruslah sesuatu yang agung.
Apa sih didunia ini yang abadi? Manusia? Alam semesta? Hidup? Hmmm bukan itu semua, ga ada yang abadi didunia ini. Semuanya terbatas, lemah, serba kurang dan saling membutuhkan kepada yang lain. Manusia bisa mati, hidup bisa berakhir, dan alam semesta mempunyai banyak keterbatasan. Berarti ada sesuatu yang lain yang menciptakan ini semua. Apakah sesuatu itu diciptakan oleh yang lain? Apakah sesuatu itu menciptakan dirinya sendiri? Ataukah sesuatu itu adalah sesuatu yang tidak berawal dan berakhir serta harus adanya?
Untuk pertanyaan pertama ia diciptakan oleh sesuatu yang lain sepertinya salah dan ga masuk akal. Coba kita cek, masa dia diciptakan? Berarti dia terbatas juga dunk. Masa ada yang lebih hebat dari pencipta? Kenapa bukan penciptanya dia aja kita jadikan pencipta. Kemudian untuk kemungkinan yang kedua bahwa dia menciptakan dirinya sendiri, berarti dia makhluk sekaligus pencipta. Ga mungkin juga gimana ceritanya, terus duluan mana antara bumi dan dia yang menciptakan diri sendiri tadi? Nah lo bingung kan? Sama. Oleh karena itu, pencipta haruslah bersifat tidak berawal dan tidak berakhir serta wajib adanya. Dia adalah Allah SWT. Coba kita lihat dan amati segala sesuatu yang ada di alam semesta, fenomena hidup, dan diri manusia sendiri. Kita amati salah satu planet yang ada di alam semesta, atau dengan merenungi fenomena hidup – lahir, besar, tua, tangis dan tawa, mati – atau meneliti salah satu bagian dari diri kita – darah yang mengalir, jantung yang memompa, udara yang melegakan – akan kita dapati bukti nyata bahwa ternyata Allah SWT itu ada. Dialah Sang Khaliq pencipta segala sesuatu. Dia ada, walau tidak nmapak keberadaannya, seperti halnya udara yang bisa kita rasakan keberadaannya namun tak mampu kita lihat dan kita pegang.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(TQS Al Baqarah [2]: 164)
Semoga melalui penjelasan diatas akan kita temui kesepakatan bahwa ada Sang Khaliq Allah SWT sebagai pencipta. Dan semakin bersemangat untuk mencari tahu, melanjutkan mencari jawaban atas pertanyaan Siapa saya? Ngapain saya? Mau kemana saya?

Tidak ada komentar: